KETAPAKSUCIAN-1

 KETAPAKSUCIAN-1, berisi tentang:

  1. Pengertian Tapak Suci
  2. Sejarah Tapak Suci-1
  3. Ikrar Anggota
  4. Motto Tapak Suci
  5. Arti Lambang
  6. Doa
  7. Sabuk Ketingkatan.




PENGERTIAN TAPAK SUCI


Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, disingkat TAPAK SUCI, adalah perguruan seni beladiri yang berasas Islam, bersumber pada Al Quran dan As Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom, dengan ajaran pencak silat yang bersumber pada aliran TAPAK SUCI yang bersih dari pengaruh syirik dan menyesatkan. TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 10 Rabi'ul Awwal 1383 H / 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI berkedudukan di tempat berdirinya, mempunyai wilayah dan daerah di Indonesia serta Perwakilan di Luar Negeri.


*****

SEJARAH SINGKAT TAPAK SUCI-1

Perguruan TAPAK SUCI merupakan peleburan dari 3 perguruan sepuh (pendahulu), yaitu Kauman/Cikauman, Siranoman, dan Kasegu. Ketiga perguruan tersebut terkait erat karena sama-sama berakar dari pencak silat yang dikuasai oleh KH. Busyro Syuhada di Binorong, Banjarnegara, Jawa Tengah. KH.Busyro Syuhada (lahir tahun 1827) adalah seorang ulama ahlussunnah wal jamaáh dan pendekar yang patriotik. Berkali-kali menjadi buronan kolonial Belanda, diriwayatkan bahwa KH.Busyro Syuhada masih keturunan dari Pangeran Diponegoro, seorang ahli perang gerilya dari Pulau Jawa.
 
Murid-murid KH. Busyro Syuhada yang menonjol, diantaranya: 

·         Achyat, kemudian dikenal sebagai KH. Burhan (Banjarnegara).

·         M.Yasin, kemudian dikenal sebagai KH. Abu Amar Syuhada (Banjarnegara).

·         Kakak beradik A.Dimyati dan M.Wahib (Kauman, Yogyakarta).

·         Soedirman (Cilacap), yang kemudian dikenal sebagai Panglima Besar Jenderal Soedirman.


Murid-murid KH.Busyro Syuhada tersebut adalah perintis dari TAPAK SUCI. Melalui murid-murid tersebut, khususnya garis dari A.Dimyati dan M.Wahib, kelak berdiri Perguruan Cikauman, Siranoman, dan Kasegu yang dikemudian hari melebur menjadi TAPAK SUCI, yang merupakan wadah pemersatu seluruh murid-murid KH.Busyro Syuhada dalam satu aliran dan perguruan tunggal. Achyat, M.Yasin, dan Soedirman, masing-masing dapat saja  menggunakan haknya untuk menerima murid dan membuat perguruan pencak, namun pada kenyataannya bahwa seluruhnya melebur dan menitipkan cita-cita luhur melalui perguruan yang lahir dari A.Dimyati dan M.Wahib, yang kelak kemudian menjadi TAPAK SUCI.   

Perguruan TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 10 Rabi'ul Awwal 1383 H / 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Motto Tapak Suci : "Dengan Iman Dan Ahlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Ahlak Saya menjadi lemah". Pada waktu deklarasi, digariskan bahwa; (1) Tapak Suci berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan; (2) Keilmuan Tapak Suci metodis dinamis; (3) Keilmuan Tapak Suci bersih dari syirik. Nama Perguruan dirumuskan dengan mengambil dasar dari ajaran KH.Busyro Syuhada, sehingga ditetapkanlah nama TAPAK SUCI. 

Pada MUNAS IPSI tahun 1968, Perguruan TAPAK SUCI diundang dan didudukkan sebagai satu dari 10 (sepuluh) Perguruan Historis IPSI, atas jasanya sebagai perguruan yang menopang tegak berdirinya PB. IPSI yang saat itu sedang kritis keadaannya.

*****


Bismillaahirrahmaanirrahiim

IKRAR ANGGOTA TAPAK SUCI
  1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata.
  2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara, serta membela keadilan dan kebenaran.
  3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
  4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan.
  5. Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan.
  6. Dengan iman dan akhlaq saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlaq saya menjadi lemah.

Laa hawla wa laa kuwwata illaa billaahil 'aliyyil adzhiim.



*****


Motto TAPAK SUCI

"Dengan Iman dan Ahlak Saya menjadi kuat, Tanpa Iman dan Ahlak saya menjadi lemah".


*****






ARTI LAMBANG TAPAK SUCI


Bentuk Bulat : Bertekad Bulat.
Berdasar Biru : Keagungan.
Bertepi Hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
Bunga Mawar : Keharuman.
Warna Merah : Keberanian.
Kelopak Daun : Kesempurnaan.
Bunga Melati Putih : Kesucian
Bunga Melati berjumlah Sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman.
Tangan Kanan Putih : Keutamaan.
Telapak Terbuka : Kejujuran.
Berjari Rapat : Keeratan.
Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati.
Tulisan Tapak Suci : Nama Perguruan/Aliran
Sinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah.

Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti;

TAPAK SUCI bertekad bulat 
mengagungkan asma Allah SWT yang bersifat kekal dan abadi,
dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna, 
dan dengan kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman, 
serta mengutamakan keeratan persaudaraan, kejujuran, dan rendah hati.


*****



DOA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

Doa Pembukaan dan Doa Penutupan dilaksanakan dalam Sikap Duduk Berdoa, dilakukan dengan khidmat dan tertib. Doa Pembukaan dan Doa Penutupan dilaksanakan pada setiap kegiatan pendidikan dan latihan.




Doa Pembukaan

A'udzuubillaahi minas syaitoonir rojiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim,
Radhiitu billaahi robba,
Wabil Islaami diina,
Wabimmuhammadin nabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii 'ilma warzuqnii fahma.


Aku berlindung kepada Allah
dari godaan setan yang terkutuk
Dengan nama Allah 
Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,
Aku telah ridla, Allah Tuhanku,
dan aku telah ridla Islam menjadi agama ku.
dan aku telah ridla, Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku,
dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.


Doa Penutupan

Bismillaahir rahmaanir rahiim,
Allaahumma arinil haqqaa haqqan,
Warzuqnit tibaa'ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah, Amin
Alhamdulillahirabbil'aalamiin


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyanyang,
Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, 
bahwa (perkara) yang haq (benar) akan tetap tampak haq (benar),
dan anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkalnlah kepada hamba, 
bahwa (perkara) yang bathil akan tetap tampak bathil, 
dan berikanlah hamba kekuatan untuk meninggalkannya. 
Ya Allah, kabulkanlah permohonan hamba.
Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.


Doa Kafaratul Majelis

Subhaanakallaahumma wabihamdika,
asyhadu an laailaaha illa anta, 
astaghfiruka wa 'atuubu ilayka.

Maha Suci Engkau ya Allah, 
dengan memuji-Mu aku bersaksi 
bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, 
aku meminta pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Dalam setiap penutupan latihan ataupun rapat (pertemuan) dibaca Doa Kafaratul Majelis. 

  
*****




SABUK KETINGKATAN 


SISWA
Siswa Dasar - Sabuk Kuning Polos
Siswa Satu - Melati Coklat Satu
Siswa Dua - Melati Coklat Dua
Siswa Tiga - Melati Coklat Tiga
Siswa Empat - Melati Coklat Empat (Senior Siswa)

Warna Sabuk : Kuning
Warna Dasar pada Tanda Tingkat: Kuning
Warna Melati : Coklat
Warna Putik: Kuning
Ukuran Sabuk: L=8 cm. P=2,5 m.


KADER
Kader Dasar (LKTPS) - Sabuk Biru Polos
Kader Muda - Melatih Merah Satu
Kader Madya - Melati Merah Dua
Kader Kepala - Melati Merah Tiga
Kader Utama - Melati Merah Empat

Warna Sabuk : Biru
Warna Dasar pada Tanda Tingkat: Biru
Warna Melati : Merah
Warna Putik: Kuning
Ukuran Sabuk: L=8 cm. P=2.5 m. 



PENDEKAR
Pendekar Muda (PMa) - Melati Hitam Satu
Pendekar Madya (PMdy) - Melati Hitam Dua
Pendekar Kepala (PKa) - Melati Hitam Tiga
Pendekar Utama (PUa) - Melati Hitam Empat
Pendekar Besar (PBr) - Melati Hitam Lima 

Warna Sabuk : Hitam
Warna Dasar pada Tanda Tingkat: Merah.
Warna Melati : Hitam
Warna Putik: Kuning
Ukuran Sabuk: L=8 cm. P=3 m. 



PENDEKAR KEHORMATAN
Kependekaran PENDEKAR KEHORMATAN bukan Jenjang Pendidikan
Anggota Kehormatan yang diangkat:
Pendekar Muda Kehormatan - Melati Hijau Satu
Pendekar Madya Kehormatan - Melati Hijau Dua
Pendekar Kepala Kehormatan - Melati Hijau Tiga
Pendekar Utama Kehormatan - Melati Hijau Empat

Warna Sabuk : Hitam
Warna Dasar pada Tanda Tingkat: Merah.
Warna Melati : Hijau
Warna Putik: Kuning

Selengkapnya klik disini





*****
Jan 2012