Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah lama menerbitkan Materi Pendidikan Dasar Ragawi dan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Al Islam dan Kemuhammadiyahan, yang menjadi acuan baku untuk mencapai tujuan pendidikan dan latihan, dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan bagi anggota.
Berikut ini adalah alasan mengapa dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan harus menggunakan pedoman yang baku:
1. Menjadi pedoman yang mengatur segala kegiatan diklat dan pembinaan prestasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan latihan.
2. Menjadi pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan dan latihan secara serentak
Berikut ini adalah alasan mengapa dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan harus menggunakan pedoman yang baku:
1. Menjadi pedoman yang mengatur segala kegiatan diklat dan pembinaan prestasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan latihan.
- Menjadi pedoman yang mengatur segala jenis dan bentuk kegiatan diklat dan binpres di setiap cabang, daerah, wilayah.
- Menjadi pedoman yang mengatur isi/materi diklat yang disajikan.
- Mengawasi pelaksanaan pendidikan dan latihan agar isinya tidak menyimpang.
- Merupakan program yang harus dilaksanakan oleh pelatih dan anak didik.
- Mengevaluasi kinerja pelatih melalui program yang teratur dan terencana.
- Merupakan pedoman bagi pelatih dan siswa dalam pelaksanaan ujian.
- Menjadi pedoman dalam mengevaluasi dan pertanggung jawaban pimpinan dalam satu periode masa bakti, pada bidang diklat dan binpres.
2. Menjadi pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan dan latihan secara serentak
- Keseragaman materi pendidikan yang disajikan.
- Keterampilan yang dimiliki bersifat merata di setiap cabang.
- Keseragaman pada pengalaman yang dialami oleh setiap anak didik.
- Kemudahan mutasi anggota (baik pelatih maupun anak didik) bila melanjutkan pendidikan ke wilayah atau tempat lainnya.
- Pelaksanaan diklat dan ujian kenaikan tingkat dapat diselenggarakan bersama-sama.
- Efektif dalam mengevaluasi atau memperbaiki isi/materi pendidikan dan latihan.
Ada kalanya pelatih ingin menekankan atau menerapkan materi tertentu pada saat melatih. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan selama hal itu membantu anak didik untuk mendapatkan haknya yang utama. Apa haknya yang utama itu? Yaitu anak didik berhak diberikan kemampuan untuk dapat menguasai dan menggunakan materi pendidikan dan latihan yang baku. Justru pelatih dituntut untuk mampu berkreasi menerapkan metode
pembelajaran, menciptakan alat belajar, mengelola bahan ajar dan lain-lain, yang tujuannya membantu anak didik
menguasai keterampilan sesuai isi kurikulum.
Pelatih tidak boleh asal-asalan mengubah atau bahkan meninggalkan isi kurikulum dan menggantinya dengan materi lain entah dari mana asalnya, ditiru atau dicomot dari buku atau film, bahkan bukan tidak mungkin pelatih memasukkan unsur-unsur kemusyrikan. Karena itu untuk menjadi pelatih itu memang tidak bisa asal-asalan, termasuk untuk menjadi pelatih yang melatih tingkat kader.
Adapun dalam bina prestasi yang diarahkan ke ajang-ajang yang diselenggarakan oleh induk dari cabang olahraga, disinilah pelatih hendaknya bisa menggunakan kemampuannya untuk tetap mempertahankan ciri khas perguruan dari masing-masing atlet, dan mengolah sedemikian rupa agar mendapatkan hasil yang diharapkan, dengan biaya yang minimal.